Penyebab dan Dampak Masalah Makan terhadap Tumbuh Kembang Anak
- Hari Anak Nasional tahun 2023 ini mengangkat tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Salah satu upaya melindungi anak yang perlu dilakukan orangtua untuk mendukung tumbuh kembang optimalnya adalah mencukupi kebutuhan nutrisi dan memberikan stimulasi yang tepat sesuai kebutuhan.
Namun, ada kalanya anak justru menunjukkan masalah makan (feeding difficulties).
Kesulitan makan ini bisa diketahui ketika anak menunjukkan satu atau lebih gejala dan tanda.
Misalnya, penolakan makan yang berlangsung lebih dari satu bulan, waktu makan terlalu lama dan membuat stres, distraksi saat meningkatkan asupan, kurangnya pemberian makan mandiri yang tepat, pemberian ASI yang berkepanjangan, makan nokturnal, hingga gagal maju ke tekstur makanan yang berbeda.
Ternyata, masalah ini umum dialami orangtua di Indonesia, bahkan di berbagai negara lain.
Tentunya, hal tersebut dapat menyulitkan orangtua dan berpotensi menjadi masalah karena banyak zat gizi yang dibutuhkan anak di masa-masa pertumbuhan.
Penyebab masalah makan anak
Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dokter spesialis anak konsultan Gastrohepatologi, Prof. Dr Badriul Hegar, PhD, SpA(K), masalah makan sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Itu termasuk faktor lingkungan, perilaku atau psikologis anak, dan bisa juga disebabkan karena ada gangguan organik seperti gangguan saluran cerna.
Dari perspektif gastrohepatologi, feeding difficulties bisa jadi disebabkan gangguan pada pencernaan sehingga memengaruhi nafsu makan anak dan rutinitas makan sehari-hari.
Beberapa gangguan pencernaan yang menyebabkan ketidaknyamanan anak saat makan dan membuat anak enggan makan yakni diare, muntah, sakit perut, dan demam.
Bisa pula karena Gastroesophageal reflux disease (GERD), intoleransi laktosa, atau gangguan gastrointestinal lainnya.
Selain memengaruhi nafsu makan anak, gangguan-gangguan tersebut juga dapat membuat kesan tidak menyenangkan yang membuat anak memiliki rasa takut ketika makan.
Dampak masalah makan anak
Dokter Hegar pun mengungkapkan, masalah makan pada anak perlu menjadi perhatian karena dapat berdampak pada terganggunya pertumbuhan.
"Konsumsi zat nutrisi yang tidak optimal dapat menyebabkan perkembangan anak terganggu dan itu juga memengaruhi emosinya," terangnya dalam rilis yang diterima , Minggu (23/7/2023).
Terkini Lainnya
- Cara Nikita Willy Ajarkan 5 Bahasa Cinta kepada Anak
- FOMO, Sering Kali Jadi Cara Mencari Perhatian
- Jenis-Jenis Sepatu Pria yang Perlu Kamu Ketahui
- Cara Kunto Aji Ajak Anak Muda Peduli Kesehatan Mental
- Baru 11 Persen Laki-laki Peduli dengan Perawatan Wajah
- Nur Asia Uno: Tak Harus Mahal, tapi Perhiasan Penting buat Perempuan
- Cara Nikita Willy Bangun Bonding dengan Putranya Issa
- Nyoman Nuarta Tuangkan 3 Unsur Tri Hita Karana dalam Elemen Perhiasan
- Geranium dalam Parfum, Memberi Wangi Mawar yang Bukan dari Mawar
- Ricky Harun Ajak Para Lelaki Mulai Rajin Pakai Skincare
- Pandawara Group Andalkan Basic Skincare untuk Jaga Kesehatan Kulit Wajah
- Tips Bonding dengan Anak untuk Orangtua yang Sibuk ala Nikita Willy
- Menyusui Anak Kedua Lebih Mudah, Benarkah?
- Kapan Bayi Bisa Dikenalkan dengan Botol Susu?
- Mengapa Ada Bayi yang Menolak Menyusu dari Botol Susu? Ini Penyebabnya