6 Manfaat "Me Time" untuk Kesehatan Mental
Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
- Kesendirian kerap dikaitkan dengan kondisi yang menyedihkan. Bahkan, beberapa orang menganggap orang yang hidup dengan kesendirian adalah orang yang patut dikasihani. Selain itu kesendirian juga diartikan sebagai hal negatif dan buruk.
Padahal, keinginan untuk menyendiri sangat berbeda dengan perasaan kesepian. Perasaan kesepian merupakan emosi negatif berupa kekosongan yang dirasakan saat melakukan sesuatu.
Di sisi lain, keinginan untuk menyendiri atau me time adalah kesediaan seseorang untuk melakukan hal yang disenanginya tanpa campur tangan orang lain. Informasi ini pun dibahas dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Sendiri Bukan Sepi”, yang dapat diakses melalui tautan dik.si/AnyJiwSepi.
Melansir dari Verywell Mind, berikut adalah manfaat kesendirian bagi kesehatan mental.
1. Meningkatkan Kreativitas
Kesendirian memiliki manfaat untuk meningkatkan kreativitas. Pasalnya, ide kreatif akan muncul dengan lebih leluasa ketika seseorang sedang menghabiskan waktu sendirian.
Berbeda ketika berada dalam suatu kelompok atau orang lain, manusia tidak akan bebas dalam mengambil pilihan. Hal ini karena setiap kelompok akan selalu mencari kesepakatan untuk setiap pihak.
Baca juga: Menjadi Manusia yang Mampu Memberi Dampak
Dengan demikian, memiliki waktu kesendirian dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang berguna untuk diri sendiri.
2. Meningkatkan Produktivitas
Kesendirian juga akan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas diri. Pasalnya, mengerjakan pekerjaan secara mandiri dapat meningkatkan fokus dan perhatian. Pekerjaan yang dilakukan dengan fokus tentu akan selesai dengan efektif dan efisien.
3. Meningkatkan Minat
Memiliki waktu kesendirian dapat memberikan kesempatan diri untuk mengembangkan minat dan keterampilan dengan baik. Pasalnya saat berada di tengah keramaian, orang-orang cenderung mengesampingkan ide dan minat pribadi untuk memenuhi keinginan orang sekitar.
4. Meningkatkan Konsentrasi dan Memori
Kesendirian dapat memicu manusia untuk meningkatkan fokus perhatian atas pekerjaan yang dilakukan. Hal ini tentu dapat mendukung produktivitas dengan lebih baik.
5. Meningkatkan Hubungan Sosial
Meluangkan waktu untuk diri sendiri juga dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain. Hal ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk hidup lebih seimbang.
6. Mengembangkan Rasa Empati
Penelitian menunjukkan bahwa kesendirian dapat mengembangkan rasa empati menjadi lebih baik. Meluangkan waktu untuk diri sendiri dalam jumlah tertentu dapat membantu manusia memiliki empati yang lebih besar kepada orang-orang sekitar.
Baca juga: Kena Breadcrumbing, Apa Sih Itu?
Agar tak merasa kesepian, dengarkan siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Sendiri Bukan Sepi”, yang bisa diakses melalui tautan dik.si/AnyJiwSepi di Spotify.
Di sana, kamu bisa menemukan berbagai informasi menarik seputar kesehatan mental yang bermanfaat untuk kehidupan personal, sosial, dan asmara.
Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak tertinggal episode terbarunya.
Terkini Lainnya
- Inspirasi Padu Padan Busana ala Musim Gugur dari Marks & Spencer
- Saat Eksim Menyebabkan Depresi, Mana yang Harus Diobati Lebih Dulu?
- Tren Alis Feather Brow, Apakah Alis Tipis Bisa?
- Perpaduan Batik dan Motif Kontemporer, Cocok dengan Napas Anak Muda
- Pensil Alis atau Brow Pomade, Mana Lebih Cocok untuk Pemilik Alis Tipis?
- Apa Itu Eksim Kulit? Ketahui 5 Faktanya
- Banyak yang Keliru, Ini 2 Mitos Seputar Penanganan Eksim
- Tak Cocok Pakai Pensil Alis Warna Hitam? Ini Solusi Mengatasinya
- 3 Tips Memilih Warna Pensil Alis yang Tepat
- Muncul Gejala Eksim pada Anak, Lakukan 5 Hal Ini
- Mengidap Eksim Sejak Bayi, Akankah Sembuh Saat Remaja?
- Jangan Lakukan 3 Hal Ini untuk Tangani Eksim
- Transportasi Umum buat Bumil di Jabodetabek, Apa yang Masih Kurang?
- Lippo Mall Kemang Gandeng 12 Fashion Desainer Indonesia dalam Perayaan 12 Tahun Anniversary
- Eksim, Apakah Bisa Diawali dari Bawaan Genetik?