Kebiasaan Keramas Picu Munculnya Jerawat di Punggung, Benarkah?
- Jerawat memang menjadi masalah kulit umum yang dialami banyak orang, dan kehadirannya selalu mengganggu.
Meski dikenal keberadaannya karena kerap muncul di wajah, namun jerawat bisa tumbuh di bagian-bagian tubuh lain, entah di kulit kepala, dada, hingga punggung.
Nah, kali ini kita akan membahas secara khusus mengenai kemunculan jerawat di punggung, yang konon bisa berkaitan dengan kebiasaan keramas dari orang yang bersangkutan.
Benarkah, kebiasaan keramas berkorelasi dengan munculnya jerawat di punggung?
Baca juga: Kulit Kering Bukan Jaminan Bebas Jerawat, Ini yang Harus Dipahami
Christie Kidd, yang adalah seorang dermatologist menyebut, sesungguhnya penyebab munculnya jerawat di punggung tak bisa dibeberkan dengan jelas.
Namun dia membenarkan, kebiasaan keramas bisa memicu munculnya bintik-bintik yang mengganggu di permukaan punggung.
"Kebanyakan dari kita keramas, kemudian mengaplikasikan kondisioner."
"Lantas, saat menunggu kondisioner menyerap, kita menyabuni tubuh. Barulah kita membilas rambut serta tubuh bersamaan," kata Kidd.
Kidd lalu menyebut, jeda yang terlalu lama saat menunggu kondisioner menyerap dapat membuat minyak kondisioner ikut terserap ke kulit punggung dan menyumbat pori-pori.
Baca juga: Efek Buruk Kebiasaan Merokok, Bisa Picu Jerawat hingga Kerusakan Kulit
Hal itulah yang akhirnya menyebabkan munculnya jerawat di bagian punggung.
Oleh karena itu, Kidd menyarankan, agar aktivitas keramas diawali dengan mencuci rambut dengan sampo, bilas, aplikasikan kondisioner, dan lalu bilas kembali.
Tahapan tersebut, kata Kidd, sangat ampuh dalam mengurangi jumlah minyak dari kondisioner yang menyerap ke kulit punggung.
Dia juga menyarankan, jika kita mengalami jerawat punggung, hindari menggosok kulit menggunakan sponge, scrub, dan shower puff.
Baca juga: Jerawat Susah Sembuh Bisa Jadi Tanda Pradiabetes
Sebaiknya, gunakan tangan kosong untuk membersihkan kulit agar kondisi jerawat tak bertambah parah karena terkena gesekan.
Terkini Lainnya
- Memulai Kembali Karier Setelah Jadi Ibu, Simak Tipsnya
- 2 Hal Penting Sebelum Tanam Benang di Klinik
- Selain Keluarga, Dukungan Komunitas Juga Penting bagi Para Ibu
- Pentingnya Kehadiran Pasangan untuk Menguatkan Peran Ibu dalam Keluarga
- Burgundy dan Coklat Tua, Prediksi Tren Warna Busana Lebaran 2025
- Prediksi Tren Fesyen jelang Lebaran 2025, Sarimbit Kian Populer
- Mocha Mousse Jadi Warna Pantone 2025
- Anak Pengidap Skizofrenia, Apakah Dapat Hidup Normal dalam Masyarakat?
- Orangtua Harus Tahu, Ini 4 Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak
- 6 Dampak Buruk Media Sosial bagi Anak, Perubahan Perilaku hingga Pornografi
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Bertualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani