Kenapa Orang Melakukan Kesalahan Sama?
Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
- Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar dan pasti dialami oleh seluruh manusia. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, kesalahan diperlukan sebagai medium untuk berubah dan meningkatkan kualitas diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Pasalnya, orang yang takut akan kesalahan akan memiliki tekanan karena ingin pekerjaannya selalu sempurna. Kesalahan diperlukan agar kita mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Dari situ, kita tahu mana yang harus dikembangkan dan tidak.
Namun, ada kondisi seseorang melakukan kesalahan yang sama secara berulang meskipun telah diberi teguran halus hingga peringatan. Dalam siniar Anyaman Jiwa episode “Cara Hadapi Orang dengan Kesalahan Berulang” dengan tautan dik.si/AnyJiwSalah, dr. Dharmawan A. Purnama, PhD., Psikiater & Founder Smart Mind Center Consulting, menjelaskan kondisi ini.
The Ego Effect
Salah satu penyebabnya adalah orang tersebut memiliki efek ego atau the ego effect. Mengutip Mayoo Shin, efek ego menunjukkan bahwa seseorang cenderung membuat kesalahan yang sama berulang kali untuk melindungi keyakinan diri.
Jadi, alih-alih belajar dari kesalahan dan mengubah kesalahan tersebut sebagai respons terhadap bukti yang bertentangan, orang itu justru mengedepankan egonya karena enggan dianggap salah. Biasanya, hal ini dimiliki oleh orang-orang dengan pangkat atau gelar tinggi.
Baca juga: Just be Yourself, Cara Ampuh Menjadi Diri Sendiri
Hal ini disebabkan budaya kita yang menganggap kegagalan dan kesalahan adalah momok. Bahkan, banyak orang yang akhirnya dikritik hingga reputasinya hancur akibat kesalahan yang dilakukan.
Meskipun begitu, pembenaran atas kesalahan tersebut tidak pernah diwajarkan. Pasalnya, hal ini justru mendorong kita untuk membiarkan kesalahan tersebut dan justru melakukan kesalahan yang sama berulang kali.
Mengurangi Kesalahan Sama
Untuk mengurangi dalam melakukan kesalahan yang sama, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Mengutip Psychology Today, langkah pertama adalah meminimalisir sumpah untuk tidak melakukan kesalahan tersebut.
Untuk mengubah pola yang berulang, lebih baik kita berasumsi akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Ketika melakukan ini, kita cenderung ingat akan kesalahan itu dan menghindarinya.
Kedua, yaitu membuat rencana. Biasanya, kesalahan berulang terjadi karena kita tak memiliki rencana matang. Buatlah daftar yang berisi kesalahan yang pernah dilakukan dan bandingkan dengan rencana baru yang akan dilakukan.
Baca juga: Beda Bipolar dan Borderline Personality Disorder
Selain itu, buat juga strategi lain yang bisa dipilih karena kegagalan tidak akan datang hanya sekali. Pembuatan strategi bisa berpacu pada daftar kesalahan itu.
Ketiga, mengistirahatkan diri sejenak. Saat melakukan kesalahan berulang, kita cenderung menyalahkan diri dengan kalimat-kalimat negatif. Menghadapi hal ini, kita perlu mengistirahatkan diri sejenak untuk menghimpun kembali energi positif dan mampu memperbaiki kesalahan tersebut.
Lantas, bagaimana jika orang terdekat kita kerap mengalami kesalahan yang sama? Bagaimana cara menghadapinya? Dengarkan jawaban lengkapnya melalui siniar Anyaman Jiwa episode “Cara Hadapi Orang dengan Kesalahan Berulang” dengan tautan dik.si/AnyJiwSalah.
Akses sekarang juga playlist YouTube Medio by KG Media untuk mendapat informasi lebih banyak seputar kesehatan mental yang bisa menunjang kehidupan sosial, karier, hingga romansamu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya sekarang juga!
Terkini Lainnya
- Kenali Tanda Bingung Puting pada Bayi dan Cara Mencegahnya
- Pakai Adat Jawa Tengah, Intip Busana Pernikahan Nino RAN dan Istri
- Mix and Match Batik ala Anak Muda, Pakai 5 Item Ini
- Cara Nikita Willy Persiapkan Issa Jadi Kakak Sebelum Adiknya Lahir
- Waspadai, Tanda Keterlambatan Perkembangan Motorik Anak Sesuai Usianya
- Arti Fougere dalam Parfum: Memahami Salah Satu Keluarga Aroma Terpopuler
- Nikita Willy Sebut 4 Manfaat Masukkan Anak ke Preschool
- Cara Mengasah Kemampuan Motorik Anak di Rumah
- 8 Tips Fashion untuk Perempuan Kurus agar Terlihat Ideal
- Alasan Banyak Laki-laki Belum Merasakan Perlunya Merawat Kulit
- 4 Tips Pilih Perhiasan Sesuai Penampilan dari Tasya Nuarta
- 5 Cara Padu Padan Blazer ala Desainer Hartono Gan
- Orangtua Pergi Bekerja, Haruskah Minta Izin pada Anak?
- Cara Nikita Willy Hadapi Anak Rewel, Tarik Napas dan Minum
- Awas, Media Sosial Bisa Berakibat Penggunanya Selalu Merasa Kurang