7 Jenis Lilin Waxing yang Perlu Diketahui
- Waxing adalah salah satu metode menghilangkan bulu yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama di kalangan perempuan karena dianggap lebih praktis.
Seperti namanya, metode menghilangkan bulu ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis lilin yang memiliki fungsi berbeda-beda.
Sayangnya, terkadang banyaknya jenis lilin tersebut membuat kita bingung saat akan memilihnya.
Baca juga: Lakukan Ini untuk Cegah Iritasi Saat Bikini Wax
Namun tak perlu khawatir, untuk mengetahui perbedaan jenis lilin untuk waxing tersebut, simak paparan yang dikutip dari Byrdie, berikut ini.
Lilin soft warm
Lilin soft warm adalah lilin berbasis krim atau resin yang digunakan untuk strip waxing.
Seperti namanya, lilin ini dihangatkan lalu diaplikasikan tipis ke kulit, sebelum selembar kain tipis (strip) ditempelkan di atasnya lalu dicabut.
Kendati demikian, sebaiknya lilin in hanya bisa diaplikasikan sekali saja per area, terutama bagi lilin berbasis resin atau madu yang bisa terasa terlalu panas dan lengket, yang akan memicu iritasi.
Jadi bagi pemilik kulit sensitif, gunakan lilin berbasis krim dengan titanium oksida.
Lilin warm hard
Lilin satu ini cukup efektif, baik untuk area dengan bulu yang lebih tebal maupun bulu tipis dan halus.
Sama seperti warm soft, lilin ini juga digunakan saat hangat, namun tanpa perlu dilapisi kain di atasnya karena akan mengeras sendirinya sehingga dapat ditarik.
Pengaplikasian lilin ini pun harus cukup tebal dan searah dengan tumbuhnya bulu. Sebab jika kita menariknya ke arah yang salah, bulu bisa rusak dan tumbuh ke dalam.
Lilin ini pun bekerja dengan mencengkeram rambut lalu menyusut karena mengeras, membuatnya lebih cocok diaplikasikan pada area yang lebih kecil sensitif seperti area bibir, hidung, ketiak, dan garis bikini.
Sifatnya yang lembut ini juga cocok bagi orang yang memiliki kulit sensitif. Sayangnya, kurang kuat untuk mencabut bulu dari akarnya dan harus digunakan berulang kali, yang bisa memicu iritasi.
Lalu seperti halnya soft wax, bulu pun harus cukup panjang agar wax dapat menempel.
"Kami merekomendasikan agar rambut setidaknya sepanjang 0,635cm" kata Petak.
Terkini Lainnya
- Berhasil Turun Berat Badan 16 Kg dalam Setahun, Ini 7 Tips Diet ala Hasan
- Berhasil Menurunkan Berat 16 Kg dalam Setahun, Ini Tantangan yang Dihadapi Hasan
- Tips Menjaga Kesehatan Kulit ala Marsha Timothy, Skincare Saja Tak Cukup
- Cerita Diet Hasan, Berhasil Turun Berat Badan 16 Kg dengan Metode Diet SMART
- Tak Hanya pada Kulit, Tanda Penuaan Juga Dialami Bagian Tubuh Lainnya
- Jangan Sekadar Ikut Tren, Pilih Perawatan Kulit Sesuai Kebutuhan agar Tepat Sasaran
- Tips Cari Perabotan Bebas Zat BPA, Penting untuk Kesehatan Keluarga
- 15 Tanda Pacar Selingkuh Saat LDR, Sering Tak Disadari
- Awas Perabotan Mengandung Zat BPA, Ini Bahayanya bagi Perkembangan Anak
- 8 Sifat Virgo dalam Percintaan, Kritis tapi Penyayang
- 9 Cara agar LDR Tetap Langgeng, Cowok Wajib Tahu
- Ibu Hamil Jangan Sering Pakai Perabotan Plastik, Ini Alasannya
- Marsha Timothy: Tak Ada Kata Terlambat untuk Merawat Kulit
- 3 Tips Intermittent Fasting ala Adrian Maulana, Mulai Secara Bertahap
- "Separate Issue" dalam Film "Finding Nemo"