3 Tips Menghentikan Overthinking Kronis dari Psikolog
- Terlalu banyak berpikir atau overthinking kerap dijadikan sebagai strategi oleh orang-orang yang memiliki gejala kecemasan (anxiety) untuk merasa lebih bisa mengendalikan situasi.
Padahal, overthinking justru dapat membuat kita merasa kelelahan.
Dan pada tingkat yang kronis, ini bisa sangat mengganggu kesehatan kita secara mental maupun fisik.
Nah, apabila kita sedang bergumul dengan kondisi overthinking kronis, seorang psikolog klinis, Julie Smith, PhD, merekomendasikan sejumlah tips untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Baca juga: 6 Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul akibat Overthinking
Berikut adalah tiga tips menghentikan overthinking kronis, seperti yang dilansir dari laman Mind Body Green.
1. Sadari ketika kita mulai overthinking
Kapan pun kita mendapati diri mulai overthinking atau berpotensi untuk mengalaminya, maka kita perlu segera menyadari hal tersebut.
"Kita tidak bisa berhenti melakukan sesuatu jika melakukannya secara autopilot," terangnya.
Cara terbaik untuk membangun kesadaran ini adalah dengan membuat jurnal di akhir hari setiap harinya.
Baca juga: 3 Cara Menghentikan Kebiasaan Overthinking
Menurut Smith, proses ini akan membantu kita menyadari overthinking ketika itu terjadi dan dapat mencegahnya sebelum terlalu menguras mental.
2. Berfokus pada momen saat ini
Segala hal yang membuat kita overthinking cenderung terfokus pada masa depan atau masa lalu dan sangat jarang berpusat pada saat ini.
"Menggunakan metode seperti mindfulness dapat membantu kita berlatih memilih di mana kita memfokuskan perhatian," kata Smith.
Dengan membawa diri kembali ke momen yang ada saat ini akan mencegah kita terpaku pada hal-hal yang tidak dapat kita ubah, yang menyebabkan kita overthinking.
Baca juga: 7 Tips Membuat Keputusan Tanpa Overthinking
3. Menjaga keseimbangan pikiran
Meskipun overthinking dapat dimulai dengan sesuatu yang tidak berbahaya, namun sering kali dampak jangka panjangnya bisa memburuk.
"Kita cenderung overthinking ketika merasa cemas dan saat itulah pikiran kita menjadi bencana," ungkap Smith.
"Untuk itu, menjaga keseimbangan pikiran dengan skenario terbaik maupun terburuk dapat membantu," saran dia.
Baca juga: Ramai Isu Selingkuh, Tak Perlu Overthinking soal Hubungan Sendiri
Meskipun hal itu tidak akan selalu mengubah keadaan, namun menjaga keseimbangan pikiran paling tidak bisa meredakan overthinking yang kronis.
Terkini Lainnya
- Kenali 4 Pemicu Kambuhnya Eksim pada Anak
- 3 Tanda Bayi Mengalami Masalah Kulit, Orangtua Wajib Tahu
- Mencari Jodoh, Setara Bukan Harus Sama Persis
- Tak Cuma karena Lucu, Koleksi Tumbler Juga Picu Gaya Hidup Sehat
- Banyak Minum Air Putih Bisa Menurunkan Berat Badan?
- Dokter Kulit: Bayi Rewel, Bisa Jadi Tanda Masalah Kulit
- Baru Menikah? Pastikan 3 Rencana Ini Ada di Daftar Prioritas
- Tak Cuma Fisik, Kualitas Juga Penting untuk Memikat Lawan Jenis
- Skincare Bayi Mahal Belum Tentu Berkualitas
- Syarat Ikut Blind Date Indonesia, Jangan Lupa Sertakan Info Gaji
- Berapa Harga Kebaya Encim Modern?
- Hobi Koleksi Tumbler Mahal Sudah Berlebihan? Ini Cara Menghentikannya
- Bukan Putus Asa, Kencan Buta Justru Bisa Pertemukan Pasangan Sesuai Kriteria
- 4 Tips Thrifting di Blok M
- Apakah Stretch Mark di Paha Bisa Hilang?