Cegah Anemia pada Ibu Hamil, Turunkan Risiko Bayi Lahir Prematur
– Kehamilan yang sehat adalah impian semua ibu. Namun, dengan adanya perubahan sel dan hormon dalam tubuh, dapat memicu masalah kesehatan yang sering dirasakan oleh ibu hamil.
Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami ibu hamil adalah anemia. Mengutip dari Hematology, jumlah darah dalam tubuh akan meningkat sekitar 20-30 persen selama hamil.
Hal tersebut dapat meningkatkan kebutuhan zat besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin
Biasanya, ibu hamil mengalami anemia disebabkan karena tubuhnya tidak mendapatkan cukup zat besi.
Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) perlu tahu, bahwa zat besi adalah mineral yang membantu pembentukan hemoglobin dan protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Baca juga: Fungsi Zat Besi bagi Tubuh Manusia
Makanya, tidak heran ibu hamil akan merasa lemas dan mudah lelah karena kurang oksigen saat jika mengalami anemia ringan.
Beda halnya jika Genbest yang hamil mengalami anemia berat. Dilansir dari March of Dimes, kekurangan zat besi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Untuk informasi, kelahiran prematur adalah ketika bayi lahir sebelum 37 minggu masa kehamilan ibu. Sementara itu, bayi berat badan lahir rendah (BBLR) mengacu pada bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2,5 kilogram (Kg) saat lahir.
Baca juga: Kenali Penyakit Paru-paru Kronis pada Bayi Prematur
Cara mencegah anemia saat hamil
Jika sudah mengetahui dampak anemia di atas, Genbest yang sedang hamil tidak perlu terlalu takut. Sebab, anemia bisa diatasi dan dicegah, bahkan sebelum terjadi kehamilan.
Untuk informasi, dalam keadan normal, kita membutuhkan sekitar 18 miligram zat besi. Namun, ketika hamil, dibutuhkan 27 miligram (mg) zat besi per hari selama sejak awal kehamilan.
Oleh sebab itu, Genbest harus mencukupi kebutuhan zat besi yang meningkat selama kehamilan dengan mengikuti beberapa cara di bawah ini.
Makan makanan kaya zat besi
Sayuran berdaun hijau tua, daging merah, sereal yang diperkaya zat besi, telur, dan kacang merah dapat membantu mempertahankan pasokan zat besi yang dibutuhkan Genbest selama kehamilan.
Baca juga: 7 Makanan dengan Sumber Zat Besi agar Tubuh Tidak Lunglai
Dokter kandungan biasanya akan meresepkan tablet tambah darah (TTD) untuk memastikan kecukupan zat besi saat hamil. Pastikan Genbest minum TTD setiap hari, ya.
Rutin periksa kandungan
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter atau bidan. Melalui pemeriksaan, Genbest bisa menyampaikan keluhan saat hamil, mual atau mudah lelah yang merupakan ciri anemia ringan agar dokter dapat memberikan saran untuk mengatasinya.
Jadi, Genbest harus melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai jadwal agar ibu dan bayi selalu dalam keadaan sehat.
Terkini Lainnya
- Seberapa Sering Laki-laki Harus Cukur Rambut?
- Jangan Merasa Bersalah Ketika Harus Meninggalkan Anak Bekerja
- Cara Mengajarkan Anak untuk Menghormati Waktu "Me Time" Orangtua
- 6 Perbedaan Barbershop dan Pangkas Rambut Biasa, Sudah Tahu?
- Studi Temukan Gen Z Generasi Paling Kesepian, Ternyata Ini Sebabnya
- Para Ibu, Kenali 3 Tahap Stres pada Pengasuhan Berikut
- Kenali 2 Siklus Stres pada Ibu dan Dampaknya
- 4 Fakta Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Tak Cuma Milik Indonesia
- Berburu Flash Sale Skincare bareng Jastiper dan "Beauty Enthusiast"...
- Brand Kecantikan Kylie Cosmetics Hadir di Indonesia, dari Lipstick sampai Parfum
- Trauma Dapat Sebabkan Penderitanya Berhalusinasi, Kok Bisa?
- Skincare Tak Kenal Gender, Iqbaal Ramadhan Dorong Pria Merawat Kesehatan Kulit
- Malas Merawat Diri dan Sulit Tidur Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Mental
- Penderita Skizofrenia Berlaku Agresif, Niat Jahat atau Ketidaksadaran?
- Iqbaal Ramadhan Pakai Sunscreen sejak Remaja, Investasi Kesehatan Kulit Jangka Panjang