5 Cara Mengontrol Screen Time Anak agar Tak Kebanyakan Main Gadget
– Pengunaan gadget oleh anak seringkali memunculkan banyak pertanyaan sekaligus perdebatan di kalangan orangtua.
Ada yang menganggap gadget bermanfaat untuk anak, tapi ada yang mengkhawatirkan potensi kecanduan akibat meningkatnya screen time perangkat ini.
Terlepas dari manfaat dan mudaratnya, orangtua harus paham bahwa segala sesuatu yang diberikan secara berlebih kepada anak jelas tidak baik.
Termasuk dalam kasus penggunaan gadget yang memerlukan peran orangtua agar screen time anak bisa dikendalikan dan tidak kebablasan.
Baca juga: Waspadai, Efek Screen Time Berlebihan bagi Mata Anak
Tapi, bagaimana cara membatasi screen time pada anak secara bijak? Untuk lebih jelasnya, simak panduannya berikut ini.
Definisi screen time
Sebelum mendidik anak supaya mampu menggunakan gadget dengan bijak, orangtua harus memahami apa itu screen time.
Singkatnya, screen time merupakan istilah untuk menghitung durasi menatap layar gadget selama sehari.
Tidak menyangkut penggunaan gadget saja, tapi juga meliputi aktivitas menonton TV maupun memandangi laptop.
Namun, tidak semua screen time dapat disamakan karena harus disesuaikan dengan perangkat elektronik yang digunakan.
Semisal screen time saat menonton TV sembari melakukan aktivitas lain jelas berbeda dengan waktu layar orang-orang yang menyaksikan film.
“Video chat, rapat, dan berinteraksi dengan orang-orang melalui layar sangat berbeda dari duduk dan menonton sesuatu," ujar dokter anak asal Cleveland Clinic, Noah Schwartz, MD.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kita Harus Kurangi Screen Time Smartphone
Batasi sesuai usia anak
Usai mengetahui pengertian screen time, orangtua bisa berlanjut ke langkah selanjutnya dengan menerapkan batasan usia.
Sebagai contoh, anak di bawah usia 18 bulan sebaiknya benar-benar dibatasi jumlah screen time-nya.
Di AS, The American Academy of Pediatrics turut merekomendasikan screen time seminimal mungkin bagi anak yang berusia 18-24 bulan.
Sementara untuk anak yang berusia 2-5 tahun, screen time-nya bisa dibatasi dengan durasi selama satu jam dalam sehari.
Pentingnya menetapkan batasan screen time bagi anak, disebut Schwartz bermanfaat untuk tumbuh-kembang si kecil.
Karena anak masih membutuhkan komunikasi dua arah dan belum mendapat manfaat penuh dari screen time.
“Anak belajar dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitanya. Anak mencari hubungan emosional yang responsif dan mencoba memahami isyarat sosial,” kata Schwartz.
Terkini Lainnya
- Prilly Luncurkan Koleksi Perhiasan, Simak 3 Tips Padu Padan Berikut
- Hue Luncurkan Lensa Kontak Sekali Pakai
- Laura Basuki Sebut Konsistensi Jadi Kunci Industri Fesyen Indonesia Bersaing secara Global
- Mengenal Tata Juliastrid, Pemenang Miss Cosmo 2024
- 6 Fakta Pemenang Miss Cosmo 2024 dari Indonesia
- Kesehatan Mental Pekerja Gen Z
- Hati-hati, Menikah Ketika Belum Siap Bisa Sebabkan Perselingkuhan
- Cerita Marsha Aruan, Pertama Kali Temukan Kerutan di Wajah
- 3 Rekomendasi Aktivitas bagi Pejuang LDR agar Hubungan Awet
- Ibu yang Menikah di Usia Muda Rentan Alami Depresi, Kenapa?
- Laura Basuki Beberkan Model Tas Favorit
- Dukung Kebiasaan Sarapan Bergizi Lengkap Anak Indonesia, Energen Luncurkan Enerland di FX Sudirman
- Alyssa Daguisé Bagikan Rahasia Memadupadankan Tas dengan Outfit Kasual
- Baju Bekas Jangan Langsung Dibuang, Manfaatkan Jadi 5 Hal Ini
- Pilih Baju dengan Bahan Ramah Lingkungan demi Kurangi Limbah Tekstil