Mudik Membawa Bayi, Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Memakai Car Seat
- Kenyamanan dan keamanan berkendara dengan mobil bersama keluarga merupakan prioritas utama yang tidak boleh diabaikan saat mudik.
Terutama bagi pasangan yang memiliki anak balita atau bayi yang diajak mudik, menggunakan car seat atau kursi khusus anak menjadi hal yang penting.
Meski dikatakan bukan perlengkapan wajib saat berkendara, namun penggunaan baby car seat sama saja seperti sabuk pengaman yang dipakai orang dewasa.
Ketika hendak menggunakannya, pahami dan hindari lima kesalahan umum berikut yang kerap dilakukan orang tua saat memasang dan menggunakan car seat.
Baca juga: Turunkan Risiko Cedera Kecelakaan pada Anak dengan Car Seat
1. Menempatkan baby car seat di tempat yang salah
Melansir Mayo Clinic, tempat teraman untuk memasang car seat adalah di jok belakang, jauh dari air bag yang dapat terbuka sewaktu terjadi kecelakaan.
Jika bayi duduk di depan, air bag yang mengembang itu bisa menyebabkan cedera serius dan fatal.
Air bag dapat mengenai dan membahayakan anak yang duduk di car seat yang menghadap ke depan.
Karena itu, tempatkan car seat di jok belakang dan sebisa mungkin atur posisinya menghadap ke belakang juga.
2. Salah memasang car seat atau terlalu menekuk
Sebelum memasang car seat, pastikan membaca petunjuk pemakaian dan usia pemakainya.
Jika si kecil masih terlalu bayi, usahakan jangan terlalu menekuk. Hal itu bisa membuatnya mudah tergelincir dan mendapati kesulitan bernapas.
Baca juga: Tips Memilih Car Seat, Tingkatkan Peluang Bayi Selamat Saat Kecelakaan
3. Membaringkan anak di sudut yang salah
Pada posisi menghadap ke belakang, sandarkan kursi mobil sesuai dengan petunjuk dari saran penggunaan.
Untuk bayi, seharusnya posisi anak agak setengah berbaring untuk memudahkan mereka bernapas.
Jika anak sudah bisa duduk tegak, sesuaikan posisinya pada sudut yang tepat seiring pertumbuhan usia yang tertera pada buku panduan.
4. Duduk menghadap ke depan
Alih-alih terus memantaunya dari kaca spion, anak atau bayi duduk di car seat akan lebih aman jika menghadap ke belakang.
Tahan keinginan untuk mengubah posisinya karena itu bisa membahayakan keselamatannya jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Berkendara menghadap ke belakang sangat direkomendasikan selama mungkin sampai anak mencapai berat atau tinggi tertinggi yang diizinkan oleh pabrikan car seat atau buku panduan.
5. Tidak mengunci semua pengaman
Saat bepergian, bayi biasanya mengenakan pakaian yang tebal. Hal itu bisa membuat penguncian pada car seat menjadi kurang pas, apalagi jika memasangnya terburu-buru.
Untuk itu, pastikan sabuknya terkunci dengan baik demi menjaga keselamatan si kecil selama perjalanan mudik.
Kemudian, sempatkan waktu juga untuk sesekali menengok atau mendampinginya selama perjalanan agar si kecil tidak tantrum sepanjang perjalanan.
Baca juga: Ini 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Pasang Baby Car Seat
Terkini Lainnya
- Orangtua, Simak 5 Cara Merawat Anak dengan Eksim
- Kapan Bayi Harus Berhenti Pakai Botol Susu?
- Jangan Asal Pilih Dot untuk Bayi, Perhatikan 3 Hal Ini
- Tak Semua Bayi Perlu Peralihan dari Menyusu Langsung ke Botol Susu, Ini Alasannya
- Cara Membuat Feather Brow di Alis Tipis dengan Eyeliner
- 5 Tips Berdamai dengan Kulit Eksim
- Pengalaman Warganet Antre Beli Labubu, Ada yang hingga 17 Jam
- Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Mengobati Eksim?
- Cara Menghilangkan Double Chin secara Alami
- 3 Faktor Penyebab Eksim, Salah Satunya Perubahan Cuaca
- Mengapa Labubu Viral dan Banyak Dicari?
- Main Game Online dan Media Sosial Bikin Anak Suka Bicara Kasar
- Bersinar, Intip Tampilan Jennifer Aniston di Emmy Awards 2024
- Ketahui, Alasan Kulit Pengidap Eksim Lebih Kering
- Tampilan Elegan Anna Sawai, Aktris Pertama Asia yang Raih Emmy Awards