Lansia yang Kesepian Berisiko 3 Kali Lipat Alami Demensia
- Di tengah pandemi seperti saat ini, orang-orang lanjut usia (lansia) memiliki risiko lebih tinggi tertular Covid-19.
Hal tersebut mengharuskan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk tinggal di rumah, sehingga cenderung merasa amat kesepian.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan American Academy of Neurology, kesepian akibat terisolasi sosial semacam ini dapat meningkatkan risiko demensia hingga tiga kali lipat.
Peneliti menggunakan data dari Framingham Study (FS) dan meninjau 2.308 peserta yang tergolong lansia dan belum terdeteksi demensia.
Baca juga: Ubah Gaya Hidup, Kunci Turunkan Risiko Demensia
Melalui pengukuran neurpsikologis dan pemindaian otak MRI, peneliti juga meninjau kebiasaan sehari-hari, risiko genetik dan seberapa sering mereka merasa kesepian.
Hasil penelitian yang dipantau setelah satu dekade mengungkap, 329 orang mengalami demensia, kemudian 144 di antaranya merasa kesepian.
Lalu, responden dengan usia di bawah 80 tahun tanpa APOE 4 (risiko genetik yang mengembangkan penyakit Azlheimer) memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi.
Kesepian yang dialami lansia berpengaruh pada perubahan fungsi otak hingga penurunan kesehatan mental.
Para peneliti menemukan adanya penurunan performa dalam fungsi kognitif otak seperti pengambilan keputusan, perencanaan, hingga kemampuan berpikir.
Para peneliti juga menyebut, penurunan fungsi kognitif akibat kesepian dipicu oleh gejala depresi seperti kurangnya aktivitas fisik, gelisah hingga nafsu makan yang buruk.
"Studi ini mengingatkan bahwa, kita tidak boleh mengabaikan faktor psikososial seperti kesepian dalam keseharian."
Demikian dikatakan ketua peneliti, Joel Salinas dari NYU Grossman School of Medicine, yang juga anggota Department Neurology's Center for Cognitive Neurology.
Baca juga: 17 Cara Membunuh Rasa Kesepian, Bisa Dicoba...
Dengan temuan ini, maka penting bagi keluarga yang memiliki lansia --apalagi di masa pandemi ini, untuk lebih memberi perhatian demi meminimalisasi risiko kepikunan.
"Pahami tanda-tanda kesepian dalam diri dan orang lain. Tetap bangun hubungan yang supportif, cara terbaik untuk menjaga diri kita dan orang yang kita cintai adalah tetap berkomunikasi dan terhubung."
"Pahami kebutuhannya dan terus memberi dukungan pada mereka yang merasa kesepian. Seiring bertambahnya usia, kita bisa mencegah risiko demensia," sebut Joel.
Terkini Lainnya
- Tak Hanya Ibu, Peran Ayah Juga Penting untuk Keberhasilan Menyusui
- Mengapa ASI Lebih Baik dari Susu Formula? Dokter Anak Jelaskan Alasannya
- Berapa Harga Boneka Labubu?
- Kenali Tanda Bingung Puting pada Bayi dan Cara Mencegahnya
- Pakai Adat Jawa Tengah, Intip Busana Pernikahan Nino RAN dan Istri
- Mix and Match Batik ala Anak Muda, Pakai 5 Item Ini
- Cara Nikita Willy Persiapkan Issa Jadi Kakak Sebelum Adiknya Lahir
- Waspadai, Tanda Keterlambatan Perkembangan Motorik Anak Sesuai Usianya
- Arti Fougere dalam Parfum: Memahami Salah Satu Keluarga Aroma Terpopuler
- Nikita Willy Sebut 4 Manfaat Masukkan Anak ke Preschool
- Cara Mengasah Kemampuan Motorik Anak di Rumah
- 8 Tips Fashion untuk Perempuan Kurus agar Terlihat Ideal
- Alasan Banyak Laki-laki Belum Merasakan Perlunya Merawat Kulit
- 4 Tips Pilih Perhiasan Sesuai Penampilan dari Tasya Nuarta
- 5 Cara Padu Padan Blazer ala Desainer Hartono Gan