6 Penyebab Susah Fokus dan Konsentrasi

- Susah fokus dan konsentrasi adalah sesuatu yang normal dan bisa terjadi secara periodik pada sebagian orang.
Kesulitan konsentrasi adalah penurunan kemampuan untuk memfokuskan pikiran pada sesuatu.
Menurut Healthgrades, kesulitan konsentrasi bisa dikaitkan dengan kesulitan untuk tetap terjaga, impulsif, pikiran atau kekhawatiran yang mengganggu, aktivitas yang berlebihan, atau kurangnya perhatian.
Beberapa penyebab susah fokus dan konsentrasi adalah hal normal. Misalnya, karena pekerjaan harian yang menumpuk, mengurus keluarga, multitasking, dan lainnya.
Namun, penyebab susah fokus dan konsentrasi juga bisa merupakan masalah medis, kognitif atau psikologis, atau mungkin berkaitan dengan gangguan tidur atau obat-obatan atau alkohol.
Susah fokus dan konsentrasi bisa terjadi dalam jangka panjang seperti pada kssus gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), atau timbul sebagai akibat dari penyakit atau peristiwa lain.
Tergantung pada penyebabnya, susah fokus dan konsentrasi dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
Baca juga: 11 Makanan Penambah Daya Ingat
Penyebab susah fokus dan konsentrasi
Berikut sejumlah penyebab susah fokus dan konsentrasi yang mungkin dialami:
1. Terlalu sering menggunakan teknologi

Saat ini, hampir semua orang memiliki gawai, bahkan lebih dari satu. Semua gawai tersebut menyedot perhatian kita.
Jika merasa familier dengan situasi tersebut, jangan heran jika Anda menghadapi masalah susah fokus dan konsentrasi.
Menurut Health, sampai titik tertentu, otak bisa bertindak sebagai sekretaris, membuat hidup kita tetap teratur dan membantu manajemen waktu.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak pekerjaan yang kita lakukan bersamaan dalam satu waktu, semakin sulit bagi kita untuk tetap fokus pada satu tugas.
Untuk membantu mengatasi masalah susah fokus dan konsentrasi karena kondisi ini, cobalah mempelajari keterampilan organisasi dasar, seperti menuliskan tanggung jawab dan membuat agenda harian.
Istirahat dari gawai seperti televisi, internet, dan email yang terus-menerus muncul atau menetapkan aturan tentang waktu bebas teknologi, misalnya setelah makan malam atau sebelum tidur.
Baca juga: 4 Cara Tanaman Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas Kita
Terkini Lainnya
- Gaya Cristiano Ronaldo Saat Naik Pesawat, Termasuk Saat ke Kupang?
- Mimpi Buang Air Besar, Tanda Keberuntungan atau Petaka?
- Apakah Tes MBTI Akurat? Ini Kata Ahli dan Deskripsinya
- Gaya Ikonik Mendiang Kim Sae-ron dan Won Bin dalam "The Man from Nowhere"
- Ronaldo ke Kupang Diajak Aktris Cote de Pablo, Siapa Dia?
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya