11 Penyebab Jerawat, Stres hingga Salah Pakai Skincare
- Penyebab jerawat bisa bermacam-macam. Masalah jerawat juga bisa dialami pada usia berapa pun, meski cukup sering dialam oleh remaja karena masalah hormon.
Oh iya, jerawat atau disebut juga dengan acne vulgaris (AV) adalah suatu penyakit peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea yang ditandai adanya komedo, papul, kista, dan pustul.
Nah, jerawat berkembang ketika pori-pori tersumbat.
Tingkat keparahannya bisa berkisar dari ringan, moderat, hingga berat. Perawatan yang dibutuhkan bergantung pada tingkat keparahan kondisinya.
Area yang biasa ditumbuhi jerawat adalah wajah, dada, bahu, leher, dan punggung, area-area yang memiliki kelenjar keringat.
Jenis jerawat termasuk whitehead (komedo putih), blackhead (komedo hitam), jerawat kecil, hingga nodul dan kista.
Baca juga: Ketahui, 4 Jenis Jerawat dan Cara Mencegahnya
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pubertas memang merupakan penyebab umum jerawat.
Namun, masalah jerawat bisa terjadi pada orang dengan usia berapa pun.
Menurut American Academy of Dermatology Association, sekitar 20 persen bayi baru lahir mengembangkan jenis jerawat yang disebut jerawat neonatal, yang biasanya muncul antara minggu kedua dan keempat kehidupan.
Jerawat jenis ini akan hilang dengan sendirinya tanpa menimbulkan bekas dan tidak meningkatkan risiko mengembangkan jerawat parah di kemudian hari.
Beberapa anak mengalami jerawat infantil, yang dimulai antara usia 3-6 bulan.
Jerawat infantil dapat menyebabkan nodul dan kista jerawat yang dalam, yang menyebabkan bekas jerawat permanen.
Baca juga: Mengenal Jerawat Pasir, dari Penyebab hingga Cara Menanganinya
Untungnya, jerawat ini jarang terjadi.
Jerawat juga merupakan masalah yang dialami oleh wanita di atas 25 tahun. Sebagian besar dari mereka memiliki jerawat saat remaja dan terus berlanjut hingga dewasa.
Beberapa dari wanita ini sudah berhasil menyembuhkan jerawatnya ketika remaja. Namun, bertahun-tahun kemudian mereka kembali mengalami masalah jerawat.
Sekitar 20-40 persen wanita yang memiliki jerawat baru mengalaminya ketika dewasa.
Baca juga: Jerawat di Dagu Bikin Gemas, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab jerawat
Hormon bukan satu-satunya penyebab jerawat. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut sejumlah penyebab jerawat dan cara mengatasinya:
Terkini Lainnya
- Memulai Kembali Karier Setelah Jadi Ibu, Simak Tipsnya
- 2 Hal Penting Sebelum Tanam Benang di Klinik
- Selain Keluarga, Dukungan Komunitas Juga Penting bagi Para Ibu
- Pentingnya Kehadiran Pasangan untuk Menguatkan Peran Ibu dalam Keluarga
- Burgundy dan Coklat Tua, Prediksi Tren Warna Busana Lebaran 2025
- Prediksi Tren Fesyen jelang Lebaran 2025, Sarimbit Kian Populer
- Mocha Mousse Jadi Warna Pantone 2025
- Anak Pengidap Skizofrenia, Apakah Dapat Hidup Normal dalam Masyarakat?
- Orangtua Harus Tahu, Ini 4 Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak
- 6 Dampak Buruk Media Sosial bagi Anak, Perubahan Perilaku hingga Pornografi
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Bertualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani