Jangan Pipis Sambil Mandi di Pancuran, Dokter Jelaskan Alasannya
- Jika mandi di bawah pancuran (shower), kamu mungkin pernah mengalami ingin buang air kecil, namun merasa malas pergi ke toilet. Pada akhirnya, kamu buang air kecil di bawah pancuran.
Ternyata, cukup banyak orang melakukan kebiasaan ini. Sebuah survei yang dilakukan oleh Showers to You, misalnya, menemukan ada sekitar 76 persen orang yang buang air kecil di bawah pancuran.
Namun, terapis dasar panggul Dr. Alicia Jeffrey-Thomas membeberkan alasan mengapa kita disarankan untuk tidak melakukannya.
Wanita yang memiliki gelar doktor dalam terapi fisik itu menjelaskannya melalui sebuah video TikTok yang diunggah melalui akun @scrambledjam. Hingga berita ini dinaikkan, akun tersebut sudah diikuti lebih dari 468 ribu pengikut.
Menurutnya, ada dua alasan utama mengapa tidak disarankan buang air kecil di bawah pancuran mandi.
Pertama, ia mengutip eskperimen "Anjing Pavlov", di mana anjing dikondisikan untuk mengasosiasikan berbagai rangsangan dengan mendapatkan makanan. Dengan demikian, di waktu berikutnya anjing akan mengeluarkan air liur hanya dengan mendengar atau melihatnya saja.
Sementara manusia mengasosiasikan suara air mengalir dengan kebutuhan untuk buang air kecil.
Jika suatu saat kita menderita disfungsi dasar panggul, di mana pengendalian kandung kemih menjadi masalah, kebiasaan itu dapat menyebabkan kebocoran kandung kemih yang dipicu oleh suara air mengalir.
"Kandung kemih kita bergantung pada sinyal yang didapat, baik dari peregangan dinding kandung kemih saat terisi maupun sinyal dari otak yang memberi tahu kapan harus berkontraksi untuk buang air kecil."
"Kita perlu menghindari untuk melatih kandung kemih mengasosiasikan sinyal tertentu dengan keinginan buang air kecil," ujarnya kepada Buzzfeed.
@scrambledjamReply to @gwas007 why you shouldn’t pee in the shower (probably part 1 of multiple?) #learnontiktok #tiktokpartner
? Similar Sensation (Instrumental) - BLVKSHP
Jika membiasakan diri buang air kecil saat mandi di bawah pancuran, seiring waktu kita akan terpicu untuk buang air kecil dengan suara air mengalir lainnya, seperti saat membuka keran air untuk cuci tangan atau mencuci piring.
"Bagi sebagian orang, hal ini mungkin hanya sedikit mengganggu. Tapi, bagi orang-orang dengan segala jenis disfungsi dasar panggul, ini dapat berkontribusi pada inkontinensia mendesak (atau buang air kecil ketika kita sekadar memiliki keinginan untuk menggunakan kamar kecil)," tambahnya.
Baca juga: Ketahui 11 Penyebab Kita Sering Buang Air Kecil
Wanita dan pria punya kondisi berbeda
Alasan kedua lebih ditujukan untuk wanita.
Ia menjelaskan, wanita tidak dapat sepenuhnya mengendurkan otot panggul sambil berdiri, bahkan dengan posisi kaki terangkat. Artinya, wanita tersebut perlu berupaya lebih melewati penghalang ini untuk buang air kecil sambil berdiri. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam jangka panjang.
"Dari perspektif dasar panggul, posisi untuk buang air kecil di bawah pancuran tidak kondusif untuk relaksasi dasar panggul."
Terkini Lainnya
- Memulai Kembali Karier Setelah Jadi Ibu, Simak Tipsnya
- 2 Hal Penting Sebelum Tanam Benang di Klinik
- Selain Keluarga, Dukungan Komunitas Juga Penting bagi Para Ibu
- Pentingnya Kehadiran Pasangan untuk Menguatkan Peran Ibu dalam Keluarga
- Burgundy dan Coklat Tua, Prediksi Tren Warna Busana Lebaran 2025
- Prediksi Tren Fesyen jelang Lebaran 2025, Sarimbit Kian Populer
- Mocha Mousse Jadi Warna Pantone 2025
- Anak Pengidap Skizofrenia, Apakah Dapat Hidup Normal dalam Masyarakat?
- Orangtua Harus Tahu, Ini 4 Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak
- 6 Dampak Buruk Media Sosial bagi Anak, Perubahan Perilaku hingga Pornografi
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Bertualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani