Klaim Atta Halilitar dan Pentingnya Kesetaraan dalam Pernikahan
- Belum habis pembahasan soal jumlah anak, selebgram Atta Halilintar kembali menuai kritik warganet karena pandangannya soal kehidupan pernikahan.
Pria yang baru saja menikah dengan Aurel Hermansyah ini dikecam karena ucapannya, yang lagi-lagi, dianggap melanggengkan patriarki.
Dalam salah satu vlog bersama Ashanty yang kini berstatus ibu mertuanya, Atta mengutarakan pendapatnya soal peran sebagai suami.
"Kalau udah berkeluarga, aku udah kepala keluarga bukan pas waktu tunangan. Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan. Kalau aku enggak izin ini, kamu harus nurut, enggak bisa kayak sebelumnya," terangnya.
Ia juga melanjutkan dengan, "istilahnya hidup kamu sudah diserahkan ke laki-laki yang sudah bertanggung jawab atas kamu. Jadi enggak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini, kayak gitu."
Meski video ini sudah dipublikasikan sebulan lalu, namun pernyataan ini baru menuai kontroversi setelah pernikahannya disiarkan secara publik belum lama ini.
Baca juga: Tak Menyesal Nikah Muda, Atta Halilintar Beri Nasihat Para Pria
Sontak media sosial heboh dengan pendapat sulung dari sebelas bersaudara ini. Ia dinilai mengabaikan kesetaraan gender dalam rumah tangga dengan mengecilkan posisi istrinya.
Sebagai publik figur, ujarannya akan memberikan pengaruh buruk pada anak muda. Pasalnya, sejumlah pihak kini tengah berupaya mewujudkan kesetaraan gender dalam berbagai lingkup dimulai dari keluarga.
Atta dianggap melanggengkan praktik buruk yang kini sedang dihilangkan dengan kedok agama.
Peran setara
Dikutip dari akun Instagram Komnas Perempuan, Imam Nahei, komisioner lembaga ini mengatakan jika suami bukanlah wakil Tuhan dan istri bukan hamba sahaya laki-laki.
Keduanya sebagai suami istri adalah sebagai hamba sekaligus khalifah Tuhan di bumi dengan peran yang setara dalam kemanusiaan. Hanya saja memang peran dan fungsinya berbeda.
"Itulah pesan agung kitab suci," jelas penulis, peneliti dan pengajar pada lembaga kader ahli fiqih, Ma'had Aly Situbondo dan Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Situbondo ini.
Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Seruan Kesetaraan Gender dan Hak Asasi
Lailatul Fitriyah, penulis sekaligus kandidat doktor pada Program Agama dan Gereja Dunia, Universitas Notre Dame di Amerika Serikat, melontarkan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya.
Menurutnya, kalimat Atta itu melanggar doktrin tauhid dalam ajaran Agama Islam. Pasalnya tidak ada yang bisa mewakili suara Tuhan dalam agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad itu.
Terkini Lainnya
- Cerita Diet Hasan, Berhasil Turun Berat Badan 16 Kg dengan Metode Diet SMART
- Tak Hanya pada Kulit, Tanda Penuaan Juga Dialami Bagian Tubuh Lainnya
- Jangan Sekadar Ikut Tren, Pilih Perawatan Kulit Sesuai Kebutuhan agar Tepat Sasaran
- Tips Cari Perabotan Bebas Zat BPA, Penting untuk Kesehatan Keluarga
- 15 Tanda Pacar Selingkuh Saat LDR, Sering Tak Disadari
- Awas Perabotan Mengandung Zat BPA, Ini Bahayanya bagi Perkembangan Anak
- 8 Sifat Virgo dalam Percintaan, Kritis tapi Penyayang
- 9 Cara agar LDR Tetap Langgeng, Cowok Wajib Tahu
- Ibu Hamil Jangan Sering Pakai Perabotan Plastik, Ini Alasannya
- Marsha Timothy: Tak Ada Kata Terlambat untuk Merawat Kulit
- 3 Tips Intermittent Fasting ala Adrian Maulana, Mulai Secara Bertahap
- "Separate Issue" dalam Film "Finding Nemo"
- Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Kenali Tanda Awal Skizofrenia pada Remaja
- Marsha Timothy Ungkap Rahasia di Balik Kulit Awet Mudanya
- 5 Model Kacamata yang Sedang Tren, Ada Model Cat Eye