Yuk, Pelajari Teknik Bernapas yang Lebih Sehat
- Tentu saja semua orang mengetahui cara bernapas karena kita melakukannya setiap hari secara otomatis. Namun, kemungkinan kita tidak banyak mengenali teknik-teknik pernapasan yang sehat dengan tepat.
Sebagian besar dari kita bernapas terlalu dangkal, terlalu cepat. Padahal, bernapas dengan lebih panjang, lambat, dan dalam membuat paru-paru menjadi lebih rileks.
Hal ini juga berlaku untuk menjaga kesehatan secara umum dan berlaku untuk mengelola stres.
Pernapasan yang lebih dalam membantu menghilangkan reaksi-reaksi yang melawan ketika kita sedang mengalami stres.
Bernapas dengan teknik yang tepat juga dapat mengirimkan sinyal ke otak untuk memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Teknik Bernapas yang Benar Saat Berolahraga
Mengenali berbagai macam teknik pernapasan yang tepat sangat penting bagi semua orang, mulai dari atlet hingga penderita asma.
Tetapi bagi orang-orang biasa, hanya ada beberapa hal yang perlu diingat seperti berikut ini.
1. Secara umum, hirup udara perlahan dan dalam melalui hidung. Menghirup udara yang sehat membutuhkan waktu sekitar lima detik.
2. Hembuskan napas perlahan melalui mulut dan kosongkan paru-paru sepenuhnya. Napas yang baik lebih berfokus pada membuang nafas menyeluruh daripada pada inhalasi.
3. Diafragma adalah lembaran otot di sepanjang bagian atas perut yang membantu menarik oksigen ke paru-paru dan mengeluarkan karbon dioksida.
Bernapas dengan baik akan membuat diafragma naik sehingga perut terasa menggembung. Tapi jika tidak merasakan otot ini bergerak, bernapaslah lagi lebih dalam.
4. Bernapaslah lebih dalam sebanyak enam atau delapan kali per menit. Sebagian besar dari kita bernapas lebih dari 20 kali semenit.
Baca juga: Ternyata, Latihan Napas Bantu Pengidap Covid-19 Redakan Gejala Menetap
Bernapas saat cemas
Pernapasan yang tepat sangat penting saat kita sedang mengalami rasa cemas yang begitu besar.
Ketika sedang cemas, banyak orang menggunakan pernapasan dada yang membuat kita dengan cepat mengembang dan mengempiskan dada.
Terkini Lainnya
- Warna Jadi Salah Satu Penentu Harga Batik, Kok Bisa?
- Ingin Anak Lebih Penurut dengan Hypnoparenting? Cek 5 Hal Ini
- 5 Motif Batik untuk Laki-laki, Apa Saja?
- 8 Ide Kado untuk Bayi Baru Lahir, Cocok buat Orangtua Baru
- Ketahui, Beda Karakter Pewarna Batik Alami dan Sintetis
- Catat, Cara Memilih Mainan yang Tepat untuk Balita
- Motif Batik yang Cocok Dipakai Sehari-hari, Apa Saja?
- Jangan Lakukan, 5 Manajemen Konflik yang Buruk dalam Hubungan
- 5 Motif Batik untuk Pernikahan, Salah Satunya Kawung
- "Hypnoparenting" Tidak Dapat Diterapkan pada Semua Anak, Ini Penjelasannya
- Gaya Busana ala "Old Money" Kembali Digemari, Keanggunan Klasik yang Tak Lekang oleh Waktu
- 5 Cara Keluar dari "Toxic Relationship"
- 3 Tips agar Tampak Lebih Ramping Sesuai Bentuk Tubuh
- 5 Ciri-ciri "Toxic Relationship"
- Simak, 11 Ragam Motif Batik dan Maknanya