Bakar Banyak Kalori dalam Waktu Singkat dengan Gerakan Burpee, Mau?
- Burpees adalah gerakan tubuh total yang memberi banyak manfaat kesehatan.
Meski begitu, melakukannya dalam beberapa repitisi sedikit berat dan membuat banyak orang mengeluh.
"Ini adalah gerakan tubuh total yang benar-benar dapat meningkatkan detak jantung kita," kata pelatih kebugaran di Gold's Gym Austin, Texas, Ally McKinney, seperti dilansir Insider.
Ia menambahkan, beberapa manfaat burpee di antaranya membakar banyak kalori, serta meningkatkan mobilitas, kesadaran tubuh,dan daya tahan kardiovaskular.
Burpee melatih berbagai otot Burpees menargetkan beberapa kelompok otot terbesar di tubuh, seperti bahu, glute, quad, dan hamstring.
Ketika melakukan gerakan burpee yang naik-turun, hampir setiap otot harus berkontraksi.
Baca juga: 4 Cara Membakar Kalori Lebih Banyak Saat Berenang, Mau Tahu?
Membakar banyak kalori
Sebuah penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Science and Medicine in Sports membandingkan burpee dengan lari sprint.
Sebanyak 24 orang berpartisipasi dibagi ke dalam dua kelompok untuk melakukan burpee dan sprint. Mereka melakukannya selama satu minggu.
Hasilnya, burpee membuat peserta lebih kelelahan di tubuh bagian atas dan para peserta menganggapnya lebih sulit daripada sprint.
"Burpee adalah pembakar kalori yang hebat," kata McKinney.
Harvard Health mengestimasikan, seseorang dengan berat badan 70 kg akan membakar 298 kalori jika melakikan burpee dalam format kalistenik berat, selama 30 jam.
Sebagai perbandingan, melakukan olahraga angkat beban dalam waktu yang sama hanya membakar sekitar 223 kalori dan jalan kaki 167 kalori.
Sementara itu, laman Health menuliskan bahwa melakukan burpee dalam semenit bisa membakar sekitar 10 kalori.
Karena memerlukan konsumsi oksigen tinggi daripada olahraga lainnya, ini adalah salah satu gerakan terbaik untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Berapa banyak repetisi burpee yang kamu lakukan juga bisa menjadi indiaktor yang baik terhadap kebugaran kardiovaskular.
Terkini Lainnya
- Memulai Kembali Karier Setelah Jadi Ibu, Simak Tipsnya
- 2 Hal Penting Sebelum Tanam Benang di Klinik
- Selain Keluarga, Dukungan Komunitas Juga Penting bagi Para Ibu
- Pentingnya Kehadiran Pasangan untuk Menguatkan Peran Ibu dalam Keluarga
- Burgundy dan Coklat Tua, Prediksi Tren Warna Busana Lebaran 2025
- Prediksi Tren Fesyen jelang Lebaran 2025, Sarimbit Kian Populer
- Mocha Mousse Jadi Warna Pantone 2025
- Anak Pengidap Skizofrenia, Apakah Dapat Hidup Normal dalam Masyarakat?
- Orangtua Harus Tahu, Ini 4 Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak
- 6 Dampak Buruk Media Sosial bagi Anak, Perubahan Perilaku hingga Pornografi
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Bertualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani