Melatih Anak Tunggal agar Mudah Bergaul dan Mau Berbagi

- Bagi orangtua yang memiliki anak tunggal berusia balita, mungkin memiliki kekhawatiran tertentu mengenai perkembangan si buah hati.
Ada pikiran, apakan dia bakal menjadi lebih nyaman bergaul dengan orang dewasa ketimbang anak seusianya?
Atau, apakah dia akan merasa kesepian karena tak memiliki kakak atau adik untuk diajak bermain bersama?
Juga bisa jadi muncul kekhawatiran bahwa anak ini akan tumbuh menjadi pribadi yang sulit berbagi, karena terbiasa hidup seorang diri dan menjadi pusat perhatian di rumah.
Baca juga: Anak yang Tidur Larut Malam Berisiko Obesitas
Namun -ternyata, penelitian mengungkap, anak tunggal bakal sama bahagianya dengan anak lain, sama percaya diri, memiliki banyak teman, dan sama-sama mampu berbagi, sepanjang dia dibimbing oleh orangtuanya.
Belajar berbagi
Tentu saja, ada anak-anak tunggal yang mengalami kesulitan bergaul dengan teman sebayanya. Namun, hal itu bukan perkara mutlak akibat anak tersebut tak memiliki saudara kandung.
Demi menghindari anal semata wayang yang masih berusia 3-4 tahun berubah menjadi anak yang manja, dan tak bisa bergaul, maka ada hal-hal yang perlu diperhatikan orangtua.
Cobalah untuk mulai mengajari anak dengan keterampilan sosial dasar. Misalnya, dorong dia untuk berbagi mainan dan barang miliknya dengan teman-temannya, tetangga, dan anak-anak lain di kegiatan pra sekolah.
Baca juga: Waspadai, 5 Risiko Kesehatan yang Muncul dari Rasa Kesepian
Awalnya, mungkin dia akan merasa hal tersebut sulit untuk dilakukan, karena terbiasa memiliki segalanya sendiri.
Nah, untuk memulai pengasuhan ini, ada dia metode yang bisa diterapkan.
Pertama, cobalah untuk mulai menjelaskan, kenapa dia harus berbagi. Gunakanlah alasan yang tepat bagi anak seusianya.
Misalnya, bahwa berbagi memberi setiap orang kesempatan dengan mainan.
Atau, dengan berbagi mainan dengan anak-anak lain, maka dia akan disukai oleh teman-teman.
Kedua, tunjukkan padanya alternatif. Ketika kita melihat anak berdebat dengan salah satu temannya tentang siapa yang bisa bermain dengan mainan tertentu, kita mungkin tergoda untuk mengambil mainan itu agar tak diperebutkan.
Namun, hukuman semacam ini hanya akan mengajarkan dia untuk tetap bersengketa, tanpa mengundang perhatian orangtuanya.
Baca juga: 8 Nutrisi Penting untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Terkini Lainnya
- Gaya Ikonik Kim Sae-ron dan Won Bin dalam 'The Man from Nowhere
- Ronaldo ke Kupang Diajak Aktris Cote de Pablo, Siapa Dia?
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya
- Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Apa Itu "Culture Cancel"?
- Arti Nama Anak Mahalini dan Rizky Febian, Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian
- Daftar Nama Bayi Seleb Indonesia yang Lahir di Tahun 2025 dan Artinya