5 Cara Mengajari Anak Sportif Menerima Kekalahan
- Menang atau kalah dalam sebuah kompetisi adalah hal yang wajar. Mungkin sedang beruntung jika bisa menang, mungkin kurang beruntung atau berusaha bila belum menang. Tetapi menjadi hal yang tidak wajar bila seseorang tidak menerima kekalahan secara sportif.
Sebab itulah, menjadi PR bagi orangtua untuk mengajarkan anak tentang sportivitas sejak kecil. Apalagi sebagai orang tua, kita tidak bisa terus menyenangkan hati anak dan memberinya kemenangan.
Tepat seperti yang diungkapkan Vickie Falcone, penulis You Can't Make Me: How to Parent With More Connecting and Less Correcting, kalau ada saatnya anak harus mengalami kegagalan dan tahu bahwa rasa kecewa akibat kalah itu wajar dan sangat manusiawi.
Tapi tetap ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan agar tidak larut dalam kesedihan dan akhirnya melakukan sesuatu hal yang merugikan.
Beberapa cara di bawah ini bisa kita tiru dalam mengajarkan sikap sportivitas pada anak. Yuk ikuti tips di bawah ini.
1. Wajar Jika Kecewa
Kita perlu mengajarkan anak bahwa rasa kecewa akibat kekalahan yang diterimanya merupakan hal yang wajar. Namun, Si Kecil tidak boleh berlarut-larut dalam menghadapi hal ini.
Hilangkan rasa kecewa yang ada dengan melakukan aktivitas lain yang bisa membangkitkan semangat Si Kecil, misalnya dengan mengajaknya bermain di tempat favorit atau membelikan makanan favoritnya.
Baca juga: Anak-anak Pakai Makeup, Amankah untuk Kulit?
2. Bersikap Positif
Ajarkan anak untuk menganggap kekalahannya sebagai suatu pembelajaran atau pengalaman baru. Ambil sisi positifnya bahwa Si Kecil harus tetap berusaha lebih giat lagi dalam kompetisi selanjutnya.
Seperti yang diungkap oleh psychologist Dan Kindlon, Ph.D., author of Tough Times, seseorang akan belajar soal percaya diri setelah belajar dari kesalahan atau kekalahan, bukan dari pujian terus menerus tentang kehebatannya.
Jadikan kekalahan tersebut sebagai cambuk untuk memotivasi diri sendiri menjadi semakin baik.
3. Bersikap Ikhlas
Ikhas merupakan satu sikap yang harus kita terapkan pada buah hati dalam kondisi apa pun, apalagi saat kalah dalam satu kompetisi. Karena semua hal tak akan terus berjalan sesuai harapannya.
Dengan ikhlas, anak akan mampu mengakui kemenangan pihak lawannya, sehingga tidak terjadi hal yang tidak-tidak atau bahwa menimbulkan rasa dengki.
Baca juga: Anak Belajar Kebencian dari Orang Dewasa di Sekitarnya
4. Menang Bukan Segalanya
Ajarkan pada anak bahwa kemenangan atau hasil akhir bukanlah hal paling penting dalam sebuah kompetisi. Melainkan proses atau bagaimana cara kita mencapainya lah yang paling penting.
Dengan begitu Si Kecil bisa tahu apa yang kurang dan menghargai kerja keras dirinya dalam mencapai tahap tersebut.
5. Anggap Kekalahan sebagai Sebuah Ketidakberuntungan
Ajari Si Kecil bahwa kekalahan itu berarti Si Kecil kurang beruntung saja. Bukan karena kesalahan dirinya atau ia kurang persiapan.
Persiapan yang dilakukan sudah cukup, sayangnya mungkin pihak lawan lebih beruntung hingga bisa memperoleh kemenangan.
Itu diahal-hal penting yang harus diajarkan pada buah hati mengenai sportivitas. Ajarkan hal ini sejak dini, agar ketika dewasa ia mampu memahaminya dengan baik dan sudah tidak kaget saat terjadi.
Artikel ini merupakan kerja sama dengan Parenting.Orami.co.id
Terkini Lainnya
- 5 Pilihan Perawatan Anti-penuaan di Klinik untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- Andien Adakan Bazar hingga Daur Ulang Sepatunya yang Tak Terpakai
- Jangan Lakukan 3 Hal Ini Setelah Perawatan Anti-penuaan di Klinik
- 8 Tren Gaya Rambut Laki-laki 2024, Comma Hair hingga Mullet
- Dorong Gaya Hidup Sehat dan Kreativitas Anak Muda, Antarestar Gelar Fun Run
- Sama-sama Mengencangkan Kulit, Apa Bedanya MMFU dan Threadlift?
- Turun 16 Kg dalam 12 Bulan, Ini 7 Tips Pola Makan Berkelanjutan Ala Hasan Ibrahim
- Cerita Kristo Immanuel Lenyapkan Pipi "Chubby" Demi Peran di Film
- 4 Cara Balikan dengan Mantan LDR
- Inovasi Baru Perawatan Kulit Berjerawat dengan Pemanfaatan AI
- Berhasil Turun Berat Badan 16 Kg dalam Setahun, Ini 7 Tips Diet ala Hasan
- Berhasil Menurunkan Berat 16 Kg dalam Setahun, Ini Tantangan yang Dihadapi Hasan
- Tips Menjaga Kesehatan Kulit ala Marsha Timothy, Skincare Saja Tak Cukup
- Cerita Diet Hasan, Berhasil Turun Berat Badan 16 Kg dengan Metode Diet SMART
- Tak Hanya pada Kulit, Tanda Penuaan Juga Dialami Bagian Tubuh Lainnya