luxdomini.net

Di-ghosting hingga Dirampok, Pengalaman Buruk Jalani Kencan Online

Ilustrasi.
Lihat Foto

MULAI dari Tagged, Tinder, Tantan, hingga Setipe, aplikasi dan situs kencan terus tumbuh di dunia maya. Di balik cerita bahagia dan kesenangan jutaan penggunanya, banyak juga yang ketiban sial saat mencari jodoh secara online.

Salah satunya dialami Anisa (25), perempuan yang berdomisili di Jakarta Selatan. Anisa sudah menggunakan Tinder dan OkCupid sejak empat tahun silam. Dari situ, ia setidaknya sudah 'match' atau dipertemukan dengan lebih dari seribu laki-laki.

"Dua tahun lalu berhasil dapat pacar, sekarang enggak tahu nih lagi seret," kata Anisa kepada , Senin (29/7/2019).

Baca juga: Aplikasi Kencan, Teman Tidur Satu Malam hingga Jodoh dalam Genggaman Tangan

Di antara ratusan percakapan hambar dan harapan yang tak jelas, Anisa setidaknya pernah punya dua pengalaman tidak mengenakkan ketika berkenalan dengan orang asing di Tinder.

Pertama, ketika teman kencannya mengajak bertemu dan makan malam.

"Pas hari H ketemu makan, gue enggak bayar karena ya gue pikir dia yang ngajak dan dia duluan selesai makan, gue belum kelar dan dia bayar ke kasir gitu," tutur Anisa.

Keesokan harinya, sang pria menghubungi Anisa bukan untuk mengajaknya berkencan, melainkan untuk mengganti uang yang telah dikeluarkan saat makan malam.

"Katanya uangnya mau dipakai buat benerin laptop. Kalau mau minta uang balik kenapa enggak pas selesai makan langsung saja? Malesin kan apapun alasannya," ujar dia.

Kedua, yang paling menyebalkan, kata Anisa, ketika ia di-ghosting oleh teman kencannya.

Ghosting mengacu pada perilaku menghilang tanpa jejak dan alasan yang jelas secara tiba-tiba. Ini terjadi beberapa tahun lalu ketika ia hendak bertemu teman kencannya.

"Bilang udah OTW (on the way, dalam perjalanan) jemput jam 10.00 tapi ditunggu sampai maghrib enggak datang-datang dong. Gue (hubungi lewat) LINE juga enggak dibalas-balas kayaknya di-block," kenang Anisa.

Di-ghosting atau ditinggal begitu saja juga kerap dialami oleh Helmi (38). Pria lajang ini kerap galau ketika perempuan yang dikenalnya di dunia maya pergi tanpa jejak.

"Kalau enak ya jalan, ada saja yang cocok tapi entah gimana sering enggak lanjut aja, hilang," kata Helmi.

Beruntung Helmi tak pernah mengalami seperti yang dialami temannya. Ia menceritakan seorang temannya pernah dirampok perempuan yang dikenal dari Tinder.

"Udah sering jalan, sebulan, terus begitu tidur berdua, tahunya dirampok. HP sama duit dan kartu debit hilang," ujar Helmi.

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat