Potongan Daging Sapi Mana yang Paling Sehat dan Lemaknya Sedikit?
- Meski banyak yang bilang kalau daging merah seperti daging sapi punya kandungan lemak jenuh yang lebih banyak ketimbang daging putih, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsinya sama sekali.
Daging sapi tetap menjadi sumber protein hewani yang baik, kok. Asalkan pilih bagian daging yang tepat. Lantas, potongan daging sapi mana yang paling sehat untuk dikonsumsi?
Banyak yang menghindari daging sapi karena dianggap mengandung lemak jahat yang bisa menyebabkan penyakit kronis.
Namun sebenarnya, daging sapi sah-sah saja dijadikan lauk harian, bahkan kita tetap bisa memakannya meski dalam diet ketat. Daging sapi juga kaya akan kandungan berbagai mineralnya seperti zat besi, zink, serta kalsium.
Sebenarnya, satu potong sedang (40 gram) daging sapi punya kandungan lemak yang sama seperti satu potong ikan, yaitu sekitar 2 gram lemak.
Akan tetapi, hal tersebut tergantung dengan potongan daging sapi mana yang kita makan. Pasalnya, setiap bagian daging sapi tentu punya kadar lemak yang berbeda-beda.
Biasanya, ketika berbelanja di pasar swalayan, kita akan menemukan berbagai potongan daging sapi, dari yang banyak lemak seperti gajih hingga yang tak berlemak sama sekali.
Biasanya, bagian daging yang paling sedikit lemaknya adalah bagian gandik atau tanjung sapi. Sementara bagian yang lumayan berlemak adalah bagian samcan atau flank dan has dalam, misalnya sirloin.
Baca juga: 4 Efek Samping akibat Terlalu Banyak Makan Daging
Cara memilih daging sapi yang tidak banyak lemak
Kita tidak perlu menghafal anatomi bagian daging sapi untuk cari tahu daging mana yang paling sedikit lemaknya. Cukup perhatikan seberapa banyak garis-garis putih yang ada di daging tersebut.
Garis putih lemak ini biasanya disebut dengan marbling. Semakin banyak garis putih pada daging, maka semakin tinggi pula kandungan lemaknya.
Meski begitu, bukan berarti potongan daging itu tidak bergajih atau berlemak. Karenanya sebaiknya tetap perhatikan porsi makan agar tidak menyebabkan jumlah lemak tubuh meningkat.
Berapa banyak daging sapi yang boleh kita konsumsi?
Daging sapi sama saja seperti sumber protein lain, yaitu daging ayam atau ikan. Sumber protein hewani sebaiknya selalu ada setiap kita makan besar.
Akan tetapi, kita sebaiknya membuat lauk protein menjadi beragam agar mendapatkan berbagai zat gizi. Pasalnya, setiap makanan punya kandungan zat gizi yang berbeda-beda.
Baca juga: Berapa Banyak Kita Boleh Makan Daging Dalam Sehari?
Pastikan juga mengolah daging dengan cara yang sehat, hindari memasak dengan cara digoreng karena hanya akan menambah kalori ke makanan. Jadi, sebaiknya masak potongan daging sapi dengan cara dipanggang, dibuat sup, ataupun ditumis.
Ketika daging digoreng, maka minyak yang akan diserap bisa hingga 5-8 sendok teh (tergantung dengan ukuran daging) yang bisa membuat kalori bertambah sebanyak 250-400 kalori.
Terkini Lainnya
- Titiek Soeharto Senang Banyak Anak Muda Mulai Lirik Ulos
- Luncurkan Matterverse Lip Paint, MUAQ Beauty Kolaborasi dengan 7 MUA Tanah Air
- 30 Kata-kata untuk Melamar Perempuan, Romantis dan Menyentuh
- Mengajak Bicara, Bisa Jadi Upaya Membantu Seseorang yang Ingin Akhiri Hidup
- Catat, 2 Tren Makeup Pengantin Perempuan yang Sedang Digemari
- Simak, 3 Tema Pernikahan Outdoor untuk Dicoba
- Resiliensi Keluarga: Jaket Pelampung dalam Laut Kehidupan
- Venue Pernikahan Tentukan Harga Paket Pernikahan, Benarkah?
- Trauma "Bullying" di Masa Kecil Dapat Berakibat Gangguan Mental Saat Dewasa
- Anak Jadi Pelaku Bullying, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
- Lebih Mahal Mana, Pernikahan Indoor atau Outdoor?
- 3 Pelajaran Kesukaan Pangeran Hisahito
- Tak Kalah Hangat dengan Jaket Bulu, Ini 2 Kelebihan Outer Berbahan Puff Tech
- 4 Hobi Pangeran Hisahito
- Tips Maudy Ayunda Tak Bawa Banyak Baju Saat Traveling, Padu Padan Warna Netral