luxdomini.net

Sembilan Kesalahan dalam Menggunakan Pelembab Wajah

Ilustrasi menggunakan pelembab
Lihat Foto

- Produk pelembab sangat penting bagi kulit kita. Namun, masih banyak yang melewatkannya.

"Banyak orang tidak peduli pentingnya kulit yang terhidrasi," ujar Direktur Dermatolog Kosmetik di South Shore Medical Center, Joyce Imahiyerobo-Ip, M.D.

Padahal kulit yang dehidrasi bisa menyebabkan sejumlah permasalahan, seperti peradangan dan bruntusan.

Namun, mereka yang memiliki tipe kulit berminyak kadang berpikir untuk mengurangi pemakaian pelembab.

Padahal, anggapan mereka selama ini salah.

"Mereka yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat khawatir pelembab akan membuat kondisi kulitnya makin parah. Mereka kemudian menggunakan produk keras dan pembersih untuk membuat wajah mereka menjadi kering," ujar Dr. Imahiyerobo-Ip.

Baca juga: 10 Kesalahan Mencuci Muka yang Bikin Jerawatan

Ia menjelaskan, mencuci muka terlalu sering justru bisa menyebabkan wajah memproduksi minyak lebih banyak.

Faktanya, banyak orang dengan jenis kulit berbeda seringkali beranggapan salah terhadap pelembab. Tak sedikit pula yang salah dalam menggunakannya.

Berikut kesalahan umum terbesar yang banyak dilakukan ketika seseorang menggunakan produk pelembab, berdasarkan pengalaman para dermatolog dengan pasien mereka:

1. Melewatkan tes kulit saat membeli pelembab

Sama seperti mencoba shade lipstik di punggung tangan, kita juga harus selalu mencoba kecocokan kulit kita terhadap produk pelembab saat mau membelinya.

Dermatolog tersertifikasi dan ahli bedah kosmetik di New York, Dandu Engelman, M.D. selalu meminta pasiennya untuk mencoba produk pelembab yang akan dibeli di bagian leher, seminggu sebelum mengaplikasikannya di seluruh wajah.

Selain mencoba rasa menggunakan produk tersebut, hal itu juga untuk memastikan bahwa produk pelembab yang dipilih tidak menutup pori-pori, menimbulkan reaksi alergi, atau membuat bruntusan.

Jika mencoba produk tak memungkinkan, pastikan mengecek kandungan bahan yang berpotensi membuat iritasi. Seperti AHA, BHA, retimol, formaldehyde, phthalates, atau ekstrak tumbuhan.

Hal ini penting bagi mereka yang memiliki kulit sensitif karena harus menghindari fragrance, paraben, dan essential oil.

Baca juga: 5 Cara Pakai Pelembap Wajah Agar Hasilnya Maksimal

2. Tidak menggunakan pelembab sesuai jenis kulit

Direktur kosmetik dan riset klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, Joshua Zeichner, M.D. mengingatkan agar kita memilih pelembab yang benar-benar sesuai dengan jenis kulit kita. Bukan menggunakan produk yang digunakan oleh kerabat kita.

"Dengan banyaknya produk di pasaran, kita bisa memilih formula yang ideal. Seperti gel, krim, lotion, salep, atau foam," kata Dr. Zeichner.

Jika memiliki kulit kering, Dr.Engelman menyarankan produk mengandung hyaluronic acid dan ceramides. Kandungan tersebut dinilai bisa menjaga kelembaban dan melembutkan tekstur kulit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat