Stop Memaksa Anak Makan Sayur, Pakai Pendekatan Ini
- Semakin kita memaksa anak untuk makan sayur dan buah, makin kecil kemungkinan mereka untuk mau mencobanya.
Ada cara mudah untuk membuat si kecil dengan suka rela makan sayuran. Caranya adalah dengan memberi contoh, menunjukkan betapa enaknya makan sayur atau pun buah.
Menyuruh anak makan sayur adalah tentang meyakinkan mereka. Tindakan ini juga berarti meminta orang lain melakukan sesuatu, terkadang dengan paksaan.
Berbeda halnya dengan mengajarkan atau memberi contoh. Ini adalah tindakan kolaboratif, memberikan teladan. Fokusnya ada pada orangtua, sedangkan ketika menyuruh anak makan sayur, tekanannya pada anak.
Orangtua memang berpengaruh besar pada pola makan anak. Jika ayah ibunya saja tidak pernah terlihat makan sayur, jangan harap anak juga menyukai sumber serat ini.
Sebelum mengajarkan anak untuk makan sayur dan buah, orangtua perlu mengetahui beberapa hal ini.
- Pahami bahwa anak menolak mencoba makanan baru karena cemas atau takut. Mereka mungkin bukan orang yang suka mengambil risiko. Cobalah melihat dunia dari sudut pandangnya.
Bayangkan jika kita mengonsumsi makanan yang "aneh" dan di luar zona nyaman, misalnya ulat sagu. Kita pasti ragu-ragu dan takut dengan rasanya. Demikian juga dengan si kecil saat kita menyodorkannya brokoli.
- Beri contoh pada anak bagaimana mengeksplor makanan baru. Jangan hanya mencontohkannya dengan langsung melahapnya. Misalnya saat mengenalkan buah kiwi. Tawarkan sepotong pada anak, biarkan ia menjilatnya dulu atau mengedus baunya. Anak-anak butuh untuk membangun database tentang sebuah makanan sebelum berani mencobanya.
- Jika anak mau mencoba, tanyakan perasaannya tentang makanan tersebut. Apakah menurutnya enak, pahit di lidah, atau mungkin baunya terlalu tajam. Dengan demikian orangtua bisa menggali sampai di mana kemauan anak jika dicoba jenis makanan lain.
Terkini Lainnya
- Koleksi Tumbler Mahal, Kenapa Begitu Digandrungi?
- Apakah Orang Ekstrovert Bisa Jadi Pasangan Orang Introvert?
- 6 Tips Beli Tumbler, Jangan Lupa Bandingkan Harga
- 3 Alasan Tren Thrifting Digemari Anak Muda
- Pakai Tumbler yang Berbeda untuk Setiap Jenis Minuman, Perlukah?
- Dibanding Perempuan, Laki-laki Lebih Mempertimbangkan Fisik Pasangan
- Kulit Jadi Lebih Kering Seiring Bertambahnya Usia, Ini Penyebabnya
- Fenomena Koleksi Tumbler Mahal, Apakah Bakal Berlangsung Lama?
- Laki-laki Memilih Menikah di Usia yang Lebih Tua, Simak Alasannya
- Tumbler Harga Mahal, Tak Jaminan Punya Kualitas Sepadan
- Koleksi Tumbler Mahal, 4 Hal Ini Jadi Pertimbangan
- 3 Tips Cepat Dapat Jodoh dari Mak Comblang Profesional
- Beragam Alasan Gen Z Koleksi Tumbler, Motif hingga Cocok dengan Outfit
- Mak Comblang Ternyata Bisa Jadi Profesi Resmi, Mau Coba?
- Eksim di Kalangan Anak Semakin Meningkat, Kenapa?